Kilau Indahnya Sriwijaya

Membahas tentang Sumatera Selatan, satu hal yang langsung teringat di pikiran saya adalah Palembang. Suatu kota di Indonesia yang sangat identik dengan icon-nya, yaitu “Jembatan Ampera”. Jembatan ini merupakan jembatan yang menghubungkan dua daratan Palembang, Seberang Ulu dan Seberang Ilir. Dibangun pada saat Zaman Pemerintahan Presiden Soekarno dan masih tetap berdiri kokoh sampai sekarang. Jika kita melewati Jembatan ini, kita dapat melihat sungai yang terbentang begitu luas dan panjang, yaitu Sungai Musi. Sungai ini merupakan sungai terpanjang yang berada di pulau sumatera. Pada saat malam hari merupakan waktu yang tepat bagi setiap orang  jika ingin melihat keindahan kota Palembang dengan melawati Jembatan Ampera ini.

..........

*Pempek

Kota Palembang  juga terkenal dengan makanan khasnya, masyarakat Indonesia biasa menyebutnya dengan nama “Pempek”. Pempek ini merupakan makanan yang sudah lama melegendaris di kota Palembang. Bahan utama untuk membuat pempek ini adalah ikan.

Ngomong-ngomong soal pempek, saya punya pengalaman menarik dengan makanan yang satu ini, yaitu pada saat saya pertama kali mendengar nama dari salah satu jenis Pempek ini, yaitu “Pempek Kapal Selam”. Mendengar nama itu, membuat saya cukup kaget. Waaawww.. amazing...!! Nama makanan yang begitu unik, dan saya merasa tertarik mencicipi makanan tersebut untuk pertama kalinya. Setelah saya mencicipinya, ternyata rasanya lezat sekali, sehingga membuat saya habis memakan 4 kapal selam dengan lahapnya, (*eiiittss... maksud saya Pempek Kapal Selam).

.

*Pulau Kemarau

Berikutnya Pulau Kemarau. Pulau ini merupakan pulau yang penting bagi etnis Cina di kota Palembang. Penamaan pulau ini sebagai Pulau Kemarau berkaitan erat dengan sejarahnya, yaitu kisah pengorbanan cinta seorang putri yang bernama Siti Fatimah dan pangeran dari Cina. Pulau ini dipercaya sebagai tempat makamnya kedua kekasih tersebut. Hal menarik dari pulau ini yaitu pada saat terjadi pasang di Sungai Musi, pulau ini selalu kering, itulah sebabnya masyarakat setempat menamakannya dengan sebutan “Pulau Kemarau”. Pulau ini sekarang dijadikan masyarakat Tionghoa sebagai tempat ibadah dan untuk acara-acara penting lainnya.

.

*Benteng Kuto Besak

Kuto besak merupakan bangunan keraton yang dulunya digunakan pada saat zaman kesultanan Palembang. Pembangunan benteng kuto besak ini dimulai pada tahun 1780, dilaksanakan oleh pemerintahan Sultan Mahmud Bahauddin.
Benteng ini merupakan kebanggaan bagi masyarakat Palembang karena Benteng Kuto Besak ini satu-satunya benteng yang berdinding batu dan memenuhi syarat perbentengan dan pertahanan yang dibangun atas biaya sendiri.

Saat ini, kawasan disekitar benteng kuto besak digunakan sebagai tempat hiburan terbuka yang menampilkan pesona indahnya Musi. Pada saat malam hari, daerah sekitar benteng kuto besak akan menjadi sangat kemilau dengan dihiasi lampu-lampu disekitarnya. Masyarakat Palembang pada umumnya akan berkunjung kesana.

.

*Stadion Gelora Sriwijaya

Stadion ini biasa disebut juga dengan nama “Stadion Jakabaring”, hal ini dikarenakan stadion ini terletak di kawasan Jakabaring, salah satu nama kawasan di Palembang. Stadion ini merupakan stadion terbesar ketiga yang ada di Indonesia dan merupakan tempat dijadikannya sebagai arena pertandingan penting, salah satunya pada perhelatan Sea Games tahun 2011. Stadion ini mulai dibangun dengan megahnya pada tahun 2001.

.

“Kesimpulan”

Berjalan seiring waktu, Kota Palembang terus mengalami perkembangan yang cukup pesat hingga saat ini. Terbukti dengan dijadikannya kota Palembang sebagai Tuan Rumah “Sea Games” yang ke-26. Hal ini menunjukkan bahwa kota ini bertekad dari waktu ke waktu untuk selalu membenahi diri dan terus maju menuju perubahan yang gemilang, menjadi sebuah kota yang dibanggakan di Indonesia dan menjadi salah satu tujuan pariwisata yang digemari baik di dalam maupun di luar negeri.

Semoga...

Tweet